Pengertian Distribusi Dan Contohnya

Distribusi adalah kegiatan penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen. fungsi dari disribusi sendiri adalah untuk menjangkau konsumen agar memiliki produk berupa barang atau jasa tersebut, selain itu agar barang dan jasa tersebut tersedia di pasar sesuai dengan sasaran konsumen yang dituju agar penggunaannya sesuai yang dibutuhkan.

Kemudian ada dua jenis model distribusi yang dipakai secara umum:

Direct Distribution

Direct Distribution adalah distribusi yang dilakukan secara langsung kepada konsumen dimana pemiilik barang atau produsen berinteraksi langsung dengan konsumen tanpa perantara. Nah Direct Distribution juga memiliki 2 level yakni Level 0 dan Level 0+.

Level 0 adalah bertemu dengan konsumen langsung dan menjual produk atau jasa secara langsung tanpa harus membuat jaringan penjualan lagi dibawahnya.

Contoh:

– Petani yang menjual hasil panennya

– Nelayan yang menjual hasil lautnya

– Lion Air yang menjual tiket penerbangannya langsung ke konsumen

Level 0+ adalah model distribusi yang membuka jaringan distribusi melalui konsumennya dalam penjualan produk.

Contoh:

– MSI yang menjual produknya ke konsumen lalu si konsumen menjadi penyalur kembali produknya ke konsumen yang lain.

– Prudential yang menjual jasa asuransi kepada konsumennya lalu sikonsumen menyalurkannya lagi ke konsumen lain dan mendapat profit yang berlipat dari alur distribusinya.

Indirect Distribution

Indirect distribution adalah distribusi yang dilakukan secara tidak langsung kepada konsumen dimana pemilik barang atau produsen menggunakan jasa orang lain untuk menyampaikan produknya kepada konsumen karena keterbatasannya dalam menjangkau konsumen.

Indirect Distribution ini menggunakan distribusi channel dalam penyampaiannya, dan memiliki level – level tertentu diantaranya:

Level 1 merupakan proses distribusi yang melibatkan hanya satu pihak dalam menjangkau konsumen, jika dirumuskan memiliki alur sebagai berikut : Produsen > Retail > Konsumen akhir

Contoh:

– Produsen kue atau roti rumahan yang mendistribusikannya ke warung – warung kemudian dijual lagi ke konsumen.

– Penjual Online yang menjual barangnya ke konsumen, dimana si penjual online mendapatkan barang langsung dari produsen.

Level 2 merupakan proses distribusi yang melibatkan dua pihak dalam menjangkau konsumen, jika dirumuskan memiliki alur sebagai berikut: produsen > agen > Retail > konsumen akhir

Contoh:

– Gamelan mini Om Jamal mendistribusikan ke agen mainan Panda Cirebon kemudian toko – toko retail membeli gamelan mini omjamal ke Agen Panda untuk dijual langsung ke konsumen akhir.

– Produsen Air Minum Kemasan Mountoya menyalurkannya ke agen –agen kemudian agen menjualnya ke warung – warung retail dan kemudian dijual ke konsumen akhir.

Level 3 merupakan proses distribusi yang melibatkan tiga pihak dalam menjangkau konsumen,dan biasanya model distribusi level 3 ini produsen sudah sangat besar dan membutuhkan channel besar yang memiliki keahlian dibidang pendistribusian, jika dirumuskan memiliki alur distribusi sebagai berikut : Produsen > Distributor > Agen > Retail > Konsumen Akhir.

Contoh :

– PT Mayora Indah Tbk. yang mendistribusikan produknya ke Eksklusif Distributornya yang kemudian didistribusikan ke Agen – agen lalu ke retail dan retail menjualnya ke konsumen akhir.

Itulah ulasan singkat mengenai Pengertian Distribusi Dan Contohnya, semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

google.com, pub-9848875747404957, DIRECT, f08c47fec0942fa0